Rabu, 26 September 2018

proses pembuatan prototype barang/jasa

 

PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA




Apa itu Prototype Produk? 

Prototype produk  adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang.

ALUR DAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA

Diagram Alur Proses Produksi (Production Flow Chart Diagram) 

Diagram alur proses produksi ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan. Berdasarkan diagram alur proses produksi tersebutlah pengetesan dan monitoring atas barang dalam proses produksi (work in process) harus dilakukan agar produk akhir bermutu sesuai dengan rencana. Seandainya timbul variasi mutu pun, tingkat toleransinya dari penyimpan masih dalam batas-batas yang dapat diterima. Artinya, melalui tes-tes pada berbagai tahapan proses produksi harus dilakukan agar bila terjadi komponen atau barang yang cacat (defect) dapat segera diketahui untuk segera ditindak lanjuti. Masing-masing jenis industri manufaktur mempunyai diagram alur proses produksi yang berbeda satu sama lain karena produk yang harus dihasilkan berbeda. Bahkan untuk produk yang sejenis pun, diagram alur proses produksinya belum tentu persis sama karena masing-masing mempunyai ciri khas atau spesifikasi sendiri-sendiri.

Diagram alur proses produksi yang berbeda produk, misalnya diagram alur proses produksi tekstil sama sekali berbeda dengan diagram alur proses produksi pembuatan obat-obatan (farmasi). Akan tetapi, walaupun sama-sama industri manufaktur farmasi (obat-obatan), diagram alur proses produksinya dapat berbeda, misalnya yang satu berbentuk tablet, sedangkan yang lain berbentuk cair.

Prosedur pengawasan mutu produk
Pengawasan atas mutu suatu barang hasil produksi, seyogyanya meliputi pengetahuan hal-hal berikut:

  1. Kerusakan dan Mutu Produk 

    Seperti telah dijelaskan bahwa suatu barang (jasa) dibuat melalui suatu proses. Proses pembuatan tersebut disesuaikan dengan bentuk dan mutu barang yang ingin dihasilkan.

  1. Mencegah atau Menghindarkan Terjadinya Kerusakan Barang (produk) 

    Kiat utama dari pencegahan kerusakan suatu produk sebenarnya sangat sederhana saja, yakni kerusakan harus dicegah sebelum terjadi.

  1. Kendali Mutu Terpadu 

    Uraian di atas menunjukkan bahwa mencegah terjadinya kerusakan produk selama proses produksi, berarti mengadakan suatu rangkaian kegiatan terpadu dalam pengendalian mutu. Bila ada pengendalian atau controlling atas mutu tentunya harus dimulai sejak perencanaan (planning) mutu produk bersangkutan. Antara tahap perencanaan dan tahap seperti pengorganisasian (organizing) dan pelaksanaan (actuating) harus disertai pengawasan mutu. Hal ini memberi gambaran bahwa manajemen mutu (quality management) meliputi berbagai apsek keikutsertaan (participation) dari berbagai pihak di dalam perusahaan yang menghasilkan suatu produk yang mutunya harus dikendalikan.

 Jenis-jenis pengawasan mutu produk

  1. Pemantauan Mutu Bahan-Bahan 

    Apakah bahan baku yang digunakan sesuai dengan mutu yang direncanakan? Hal ini perlu diamati sejak rencana pembelian bahan, penerimaan bahan di gudang, penyimpanan di gudang, sampai dengan saat bahan baku tersebut akan digunakan.

  1. Pemantauan Proses Produksi 

    Bahan baku yang telah diterima di gudang, selanjutnya akan diproses dalam mesin-mesin produksi untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam hal ini, selain cara kerja peralatan produksi yang mengolah bahan baku dipantau, juga hasil kera mesin-mesin tersebut dipantau agar menghasilkan barang sesuai yang direncanakan.

  1. Pemantauan Produk Jadi 

    Pemeriksaan atas hasil produksi jadi untuk mengetahui apakah produk sesuai dengan rencana ukuran dan mutu atau tidak. Sekaligus untuk mengetes mesin yang mengolah selama proses produksi. Bila produk atau produk setengah jadi sesuai dengan bentuk, ukuran, dan mutu yang direncanakan maka produk-produk tersebut dapat digudangkan.

Selanjutnya dipasarkan (didistribusikan). Namun bila terdapat barang yang cacat maka barang tersebut harus dibuang atau remade dan mesin perlu disetel kembali agar beroperasi secara akurat.


  1. Pemantauan Pengepakan 

    Bungkus dapat merupakan alat untuk melindungi barang agar tetap dalam kondisi sesuai dengan mutu.

 Pemecahan masalah mutu dengan statistik

Metode statistik diketahui telah digunakan sejak lama dalam rangka membantu perusahaan dalam masalah tertentu yang kompleks. Walaupun demikian, metode statistik sebenarnya mempunyai ketentuan tertentu dalam pelaksanaannya. Suatu hal yang perlu diketahui adalah bahwa dalam industri ternyata statistik merupakan salah satu alat untuk pengendalian mutu, termasuk dalam pencegahan kerusakan barang (defect prevention).


Alasan digunakan metode statistik dalam pengawasan mutu adalah sebagai berikut:


  • Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi.

  • Kerusakan atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat terjadinya penyimpangan (variasi atau deviasi) dalam proses produksi. Metode statistik dapat memberi gambaran tentang penyimpangan-penyimpangan tersebut.


Misalnya, produk yang dihasilkan dari suatu proses yang tidak mengalami penyimpangan (deviasi), tentu saja produk tersebut tidak mengalami kerusakan. Akan tetapi, mengingat proses produksi merupakan kombinasi mesin-mesin dan orang-orang maka bisa terjadi kekeliruan sehingga produk yang dihasilkan mengalami penyimpangan (deviasi). Dalam hal yang terakhir inilah peranan statistik untuk mengurangi terjadinya penyimpangan, yang berarti pula mengurangi kerusakan produk akhir.


Secara umum dari metode statistik dapat diperoleh suatu gambaran tentang data sampel yang dianalisis. Gambar tersebut dapat memberikan visualisasi dengan jelas tentang data tersebut sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan (kerusakan) atau tidak.


Dari hal pengendalian mutu, peranan seorang supervisor mutu sangat berperan terutama dalam hal mengumpulkan data statistik, menganalisis, dan menyimpulkannya. Seorang supervisor mutu dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada pihak manajemen tentang hasil produk, apakah di bawah atau sesuai dengan standar mutu yang direncanakan.

 Alat kendali mutu 

Dengan Statistic Quality Control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa diagram dan histogram.

  1. Diagram Pengendati Mutu (Quality Control Chart)


Dari tiap jenjang dalam DAP, Anda, dapat membuat suatu rencana kerja pemantauan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang direncanakan. Pada tahap ini Anda, membuat suatu control chart (diagram pengendali) yang dapat digunakan untuk memperoleh gambar atau diagram sebab akibat (DSA) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Cause and Effect Diagram (CED).


  1. Histogram


Dari diagram kontrol (diagram kendali) yang dik:umpulkan secara statistik pada berbagai tahap atau jenjang kegiatan, Anda, kemudian dapat membuat suatu histogram mutu. Bila terdapat penyimpangan, Anda akan mengetahui berapa besar penyimpangannya dan faktor apa yang menyebabkannya. Selanjutnya, mungkin perlu dibuat suatu tindakan koreksi atau. perbaikan.


  1. Peranan Komputer


Secara umum dapat dikemukakan di sini bahwa berbagai kegiatan pengendalian, terutama pada perusahaan besar, seyogianya menggunakan program komputer sesuai dengan kebutuhan. Tetapi, patut Anda ketahui bahwa komputer hanyalah merupakan alat bantu analisis. Adapun faktor yang penting dalam pengendalian mutu, adalah manusia.

    

Tahapan pembuatan prototype dan kemasan produk barang/jasa

1. Tahapan pembuatan prototype

     1) Tahapan prototype Sebelum mendesain produk barang atau jasa ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut:

 a) Pendefenisian produk.

 Merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen. 

b) Working Model. 

Dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruahan dan di buat pada skala yang sepelunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan produk, dan menenmukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah di buat.Working model juga dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototype rekayasa. 

c) Prototipe rekayasa (engineering prototype).

Dibuat seperti halnya working model, namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working  model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototype produksi atau untuk dilanjutkan pada tahap produksi. Prototype rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja opersioanal dan kebutuhan rancangan system produksi. 

d) Prototipe produksi (production prototype).

 Bentuk yang dirancang dengan seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan partnya. 

e) Qualifield production item.

Dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan kepada umum.Untuk mematangkan produk yang hendak diproduksi secara komersil, maka produk perlu memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yang terjadi; misal: keamananan, regulasi, tanggung jawab, ketahanan dan kerusakan (wear–and–tear),
pelanggaran, siklus breakeven dan polusi, dan konsekuensinya diperlukan peningkatan program pemasaran. 

f) Model.

Model merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (look– like–models). Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan produk maupun lingkungan user 

 

2) Tahapan Desain kemasan 

Agar kemasan terlihat menarik harus dirancang dan dibuat sebaik mungkin, dalm merancang atau merencanakan pembuatan suatu kemasan sebaiknya kita memperhatikan hal-hal seperti berikut ini: 

a) Kesesuaian antara produk dengan bahan pengemasnya Maksudnya adalah dalam menentukan bahan pengemas kita harus mempertimbangkan produk yang kita miliki.Jika produk kita berbentuk cairan seperti jus atau sirup, kita bisa memilih bahan pengemas seperti botol atau gelas plastic.Jika produk kita berupa makanan kering seperti kripik, kerupuk, atau yang lainnya kita bisa menggunakan plastic transparan dan lain sebagainya. Plastic dapat digunakan sebagai kemasan primer sekaligus dengan labelnya, juga bisa dimasukkan kedalam kemasan lain seperti dus kertas sebagai kemasan sekunder. 

b) Ukuran kemasan dan ketebalan bahan kemasan Ukuran kemasan berkaitan dengan banyak sedikitnya isi yang diinginkan, sedangkan ketebalan berkaitan dengan keawetan dari produk yang ada
Figure 1 Kemasan Sariwangi Sumber:https://edugrafisdesain.wordpress.com
didalamnya.Jika produknya sangat ringan seperti kerupuk sebaiknya kemasan dibuat dalam relative besar.

 c) Bentuk kemasan Agar kemasan menarik bentuk pengmas bisa dirancang dalam bentuk yang unik tergantung dari kreativitas perancangnya.Misalnya kemasan dus kertas bisa dibuat seperti tabung, kubus, balok, trapezium atau bentuk-bentuk lainnya.  

 

 

 

Kamis, 02 Agustus 2018

TAPE SINGKONG DAN TELA-TELA


"MAKANAN DARI SINGKONG"


 Buat kalian yang ingin mencari makanan daerah yang berbahan dasar singkong tidak usah khawatir untuk mencarinya karena disini kami menjualnya.

berikut adalah contoh makanan yang kami jual:

1. Tape Singkong

Tape Singkong dari produk kami, kami jamin rasanya manis dan dengan tekstur lembut.

2. Tela-Tela
 Untuk makanan tela-tela tersedia berbagai varian rasa seperti balado, jagung, keju, barbeque dll. dan terdapat level setiap varian rasa.


Mencari makanan seperti gambar diatas? tidak usah khawatir karena kami menjualnya dengan bahan dasar asli dari singkong yang masih bagus belum busuk ataupun singkong lama, di tempat kami juga menjaga kualitas dan pembuatan dari makanan jadi buat kalian yang mencari kualitas bagus disini tempatnya. 

Harga Terjangkau, karena ini produk pertama dari kami, kami akan memberi diskon untuk setiap pembelian. Jadilah yang pertama untuk mencoba produk kami. Order Sekarang Juga!!!

Terima Kasih